Pantun Remaja
Pantun
remaja merupakan pantun yang berkembang di kalangan orang - orang remaja atau juga bisa disebut sebagai pantun yang berkaitan dan berhubungan dengan remaja.
Pantun remaja digunakan sebagai alat bersosialisasi di kalangan aak - anak
remaja. Mereka lebih menyukai penggunaan pantun karena mereka dapat berbalas
pantun dengan sesamanya sehingga terasa sangat menyerukan bagi mereka, dan
mereka menyukai penggunaan pantun karena dalam mereka membuat pantun itu dapat
mengolah kekreatifan otak kaum remaja, dan di sisi lain juga dapat melestarikan
seni budaya Nusantara.
Bentuk
- bentuk susunan pantun remaja semuanya sama persis seperti pantun biasa pada
umumnya, yaitu terdiri dari dua baris sampiran dan dua baris isi. Sampiran pada
suatu pantun terletak pada baris pertama dan kedua pada bagian dari pantun itu.
Melainkan, isi terletak pada baris ketiga dan keempat pada pantun yang berisi
suatu inti daripada pantun remaja itu sendiri. Setiap bait pada suatu pantun
remaja terdiri dari atas 4 baris dan 4 larik, dan setiap baris terdiri atas 8 -
12 suku kata yang membentuk 4 kata dalam suatu baris, dan sajak daripada suatu
pantun itu selalu a-b-a-b membentuk suatu susunan paralel.
Pantun
remaja dapat berupa pantun perkenalan, pantun perpisahan, pantun bersuka cita,
pantun berduka cita, pantun berkasih - kasihan, pantun beriba hati, pantun
nasihat, pantun adat, pantun agama, pantun jenaka, maupun berupa pantun teka - teki juga
bisa, dan juga pantun yang paling sering digunakan anak muda adalah berupa
pantun percintaan. Sebagai contoh dari pantun remaja yang berupa pantun percintaan adalah sebagai berikut :
Bedak pupur dari sagu
Untuk menghias bagian peti
Wahai adik janganlah ragu
Cinta abang sehidup semati